Sejarah Los Angeles Aztecs, Pernah Diperkuat Dua Dewa Sepak Bola Dunia – The Aztec adalah klub sepakbola asal Los Angeles dengan sejarah mentereng. Mereka kini belum eksis, tapi sedang taraf inkubasi dalam kolam penetasan untuk bisa bangkit kembali. Klub dari era 1970-an ini terlalu hebat untuk dimatikan, sehingga upaya membangkitkannya kembali ibarat tugas kemanusiaan yang harus berhasl.
Dalam sejarahnya klub ini pernah memenangkan kejuaraan Liga Sepak Bola Amerika Utara pada musim ekspansi mereka di tahun 1974. Pada berbagai kesempatan, The Aztec juga memiliki ikatan dengan semua orang mulai dari George Best hingga Elton John hingga jenius lini tengah Belanda Johan Cruyff. Klub ini juga termasuk yang senang jatuh bangun, berpindah dari satu stadion yang tidak pas ke stadion lain setiap tahun, atau bergeser kepemilikan hingga berulang kali. Setiap rezim baru dengan cepat membuang superstar Eropa favorit pendahulunya.
Saat Best tiba di L.A Aztec dia masih cukup bugar untuk mendominasi liga Amerika, kemunculannya seperti Zlatan di L.A Galaxy. Dia bisa dibilang salah satu nama terbesar yang didatangkan oleh tim North America Soccer League, selain superstar Brasil Pele, yang datang ke liga setahun sebelumnya membela New York Cosmos pada tahun 1975. Kedua superstar berhadapan di LA pada 11 April 1976 ketika Pele Cosmos mengalahkan Best’s Aztec 1-0 di hadapan 29.232 pandang mata stadion Coliseum.
Seperti Pele, Best datang ke NASL menjelang masa pensiunnya dan bergabung dengan sebuah tim yang jadi sorotan media besar. Tidak seperti Pele, kehadiran Best di Los Angeles tidak memicu gelombang sepak bola mania. Sementara Pele di Cosmos menyedot 34.000 fans yang merupakan anggota judi bola di situs https://multibet88.online dalam per pertandingan di Giants Stadium pada tahun 1977 (dengan jumlah penonton lebih dari 70.000), Aztec gagal untuk membawa setidaknya 10.000 fans rata-rata selama dua musim penuh Best bersama tim pada tahun 1976 dan 1977.
Pada tahun 1976, Best mencetak 15 gol dalam 23 pertandingan dan ada di posisi keenam daftar pencetak gol terbanyak di NASL. Pada tahun 1977, Best lebih suka memberikan assist untuk striker Trinidad, Steve David. David sendiri memimpin perolehan gol NASL dengan 26 gol. Tapi dengan demikian Best jadi top assist dengan rekor 18 assist. Dengan 15 gol dan 18 assist, apa yang bisa salah dari seorang Best?
Best akhirnya merampungkan kontraknya di L.A. selama musim ketiganya di 1978, alkoholisme dan masalah gaya hidup membuat pelatihnya frustrasi. Dia diskors tanpa bayaran di awal musim 1978 karena praktik tidak pro. Aztec lalu memberikan bintang 32 tahun mereka itu ke Fort Lauderdale tim NASL lain pada Juni 1978. 32 tahun bagi pesepakbola bisa dibilang masih usia emas. Sayang sekali Best.
Lalu datang Johan Cruyff pada tahun 1979, Cruyff datang sepaket bersama dengan pelatihnya yang terkenal dari Ajax dan Tim Nasional Belanda, Rinus Michels. Cruyff langsung bikin NASL bertekuk lutut, dia memenangkan penghargaan Pemain Paling Berharga NASL pada tahun 1979.
Sayang, pada era Cruyff itulah Aztec berubah kepemilikan. Pemilik baru segera menjual Cruyff ke Washington Diplomat pada awal 1980. Aztec tetap bertahan sampai satu musim terakhir, mencapai perempat final NASL pada 1980 dengan andalkan 28 gol dari striker asal Brasil Luis Fernando. Pada tahun 1981, yang jadi musim terakhir Aztec, penonton menurun karena pemiliknya tidak peduli lagi, tim pun dibubarkan.
LAFC Berhasil Masuk dan Menjadi Juara di Liga Amerika
LA Galaxy Klub Terbesar yang Bermarkas di Los Angeles
LA Galaxy Klub Terbesar yang Bermarkas di Los Angeles – Popularitas klub bola memang tidak selalu berdasarkan pada usia dari klub tersebut tapi lebih kepada apa yang berhasil mereka capai dan lakukan. LA Galaxy berhasil mendapatkan kedua faktor yang membuat sebuah klub bola bersinar dan memanfaatkannya dengan cara yang sangat baik. Klub ini berdiri pada tahun 1994 sebagai sebuah klub yang dibuat secara khusus untuk menjadi salah satu dari 10 tim khusus yang terlibat di dalam liga utama sepak bola Amerika yaitu Major League Soccer. Tim ini secara khusus dipilih oleh MLS untuk terlibat ke dalam pertandingan mereka dan meningkatkan kompetisi dan daya saing dari liga tersebut.
Tim LA Galaxy merupakan sebuah tim yang dibentuk pada tahun 1994. Tim ini merupakan bentukan dari Anschutz Entertainment Grup yang merupakan sebuah organisasi yang secara khusus mencari keuntungan dengan menggunakan hiburan olah raga di Los Angeles. Pembentukan tim ini sejalan dengan ide untuk membentuk liga sepak bola utama Amerika yaitu MLS dan LA Galaxy menjadi sebuah tim dengan undangan khusus untuk terlibat di dalam pertandingan MLS. Tim ini kemudian menjadi sebuah tim yang tergolong sangat sukses di MLS dengan keberhasilan untuk mendapatkan banyak piala dan penghargaan termasuk lima piala MLS dan berbagai piala dan penghargaan lainnya.
Tim ini tidak selalu bagus. Terdapat beberapa hal yang membuat tim ini menjadi jatuh terpuruk tapi sejak awal kemunculan tim LA Galaxy hampir segala hal bekerja dengan baik bagi mereka. Piala pertama MLS yang berhasil direbut oleh tim ini adalah piala pada tahun 2002. Tim ini mencetak prestasi lain di dalam bidang hiburan karena merupakan tim yang berhasil mengundang bintang besar untuk bermain di klub mereka yaitu David Beckham. Beckham menjadi bagian dari tim sebagai pemain kontrak yang secara cepat meningkatkan penjualan sepak bola di Amerika sebagai sebuah kompetitor yang layak untuk cabang olah raga Basket yang lebih populer di negara Amerika pada umumnya.
Selain Beckham tim ini juga membuat berbagai kontrak dan pinjaman untuk berbagai pemain bintang lainnya. Hal ini membuat tim ini menjadi salah satu dari dua tim MLS dengan nilai paling tinggi. Tim yang memiliki nama LA Galaxy ini telah mengambil beragam keputusan sesuai dengan filosofi dari nama LA Galaxy sendiri karena nama ini diambil dari sebuah ide bahwa Los Angeles merupakan rumah bagi berbagai bintang Hollywood. Tim ini pada akhirnya juga menjadi sarang berbagai bintang bola. Walaupun demikian tim LA Galaxy tidak bermarkas di dalam kota Los Angles. Stadion yang saat ini mereka gunakan sebagai markas berada di Carson, yaitu sebuah stadion bernama Dignity Health Sports Park.
Labluesprosoccer – Malah tim ini tidak pernah mencoba menggunakan stadion Los Angeles sebagai markas. Mereka menggunakan stadion yang disebut dengan Rose Bowl yang terletak di Pasadena California sebagai markas pertama sampai tahun 2002. Stadion kedua tim ini adalah Titan Stadium. Stadion ini merupakan stadion kedua bagi LA Galaxy dimana pada waktu yang sama mereka juga mendapatkan tempat khusus di Dignity Health Sports park. Pada tahun 1999 tim ini pindah ke Titan Stadium di Fullerton dan masih menggunakan stadion tersebut sampai tahun 2011 sebagai markas untuk U.S. Open Cup. Sementara itu pada tahun 2003 tim ini juga mengambil tempat di Dignity Health Sports Park di Carson sampai sekarang.
Kemeriahan Pertandingan Sepak Bola di Los Angeles
Kemeriahan Pertandingan Sepak Bola di Los Angeles – Bukan rahasia publik lagi jika klub sepak bola do Los Angeles menjadi tontonan yang paling seru dan menantang. Dimana pertandingan tersebut selalu ramai dan penuh drama setiap pekannya. Tak mengherankan jika banyak penonton lokal dan asing yang masih setia untuk memadati semua tribun. Karena mereka telah mendapatkan kenikmatan tertinggi dalam sajian olahraga terbaik di Amerika Serikat.
Belakangan ini Los Angeles Galaxy telah dikenal sebagai salah satu tim sepak bola kasta tertinggi di Liga Amerika Serikat yakni Major League Soccer (MLS). Klub yang selalu dipenuhi eks pemain Eropa itu tak lupa untuk membawa pulang segudang trofi bergengsi. Dari situ muncul kemeriahan pertandingan yang mampu menggemakan dunia. Seperti apa ulasannya Simak informasi berikut ini.
1. Serasa Tak Ingin Pulang
Salah satu hal yang paling bisa menghibur diri saat menonton pertandingan Los Angeles Galaxy yaitu ada rasa tak ingin pulang dengan segera. Karena apa Menduduki area tribun merupakan jaminan terbaik untuk menghilangkan rasa bosan, lelah, letih dan hal tidak menyenangkan lainnya.
Gemuruh para penonton yang hadir di stadion selalu tampil beda di setiap pertandingan. Malahan beberapa dari mereka tidak ingin terburu – buru meninggalkan stadion sekalipun laga telah usai. Sebab serunya melihat pertandingan secara langsung tidak dapat diungkapkan dalam kata – kata.
2. Penuh Kepuasan Tanpa Batas
Kemeriahan yang berikutnya yakni penuh kepuasan tanpa batas. So pasti hal ini telah menjadi incaran setiap penonton dan penggemar sejati klub Los Angeles Galaxy. Dimana rasa puas tersebut bermula ketika klub andalan mereka sukses mencetak gol, lebih – lebih memenangkan pertandingan.
Tentunya kepuasan tersebut juga tidak dapat diukur dengan hal apa pun. Karena bagi para penonton, melihat timnya menang sudah menggambarkan bahwa waktu yang mereka luangkan tidak sia – sia. Lebih dari itu, mereka akan selalu bangga jika tim kesayangannya mampu mengakhiri Liga dengan meraih gelar juara.
3. Lapar Bukan Alasan Absen Menonton
Sisi kemeriahan yang tak kalah menariknya lagi ialah lapar bukan merupakan alasan utama untuk absen dalam menonton pertandingan. Boleh jadi setiap penggemar yang hadir berbekal snack atau makanan ringan lainnya. Akan tetapi keseruan pada laga tersebut sungguh sangat fenomenal dan sensasional.
Banyak ulasan yang membeberkan betapa nikmatnya saat melihat pertandingan secara langsung bersama rekan – rekan. Selain permainan terbaik telah disajikan oleh LA Galaxy, namun mereka pun akan melihat atmosfir permainan yang sebenarnya. Jadi mereka tak punya alasan apa pun untuk tidak menghadiri laga yang penuh sensasi.
4. Banyak Mendapatkan Pengalaman Terbaik
Dan puncak kemeriahan yang amat fenomenal lainnya yaitu banyak mendapatkan pengalaman terbaik. Yang jelas setiap penonton yang hadir tak hanya didominasi oleh warga lokal saja, akan tetapi banyak penggemar dari wilayah luar yang tak ingin ketinggalan momen spesial. Sebab bagi mereka melupakan satu pertandingan akan jadi hal terburuk dalam hidupnya.
Jadi bukan hal yang mengherankan apabila tribun di stadion tersebut tampak sepi. Karena masing – masing penggemar memiliki cara yang berbeda untuk menikmati pertandingan LA Galaxy. Dan yang lebih berharga lagi yaitu setiap penonton akan mendapatkan teman baru yang mampu mengantarkan mereka meraih kesenangan lain selain menikmati irama pertandingan.
Dari beberapa ulasan di atas, tentu sangat seru sekali jika kita bisa hadir di tengah pertandingan Los Angeles Galaxy. Untuk itu segera pesan tiket demi mendapatkan jatah kursi sesuai posisi terbaik.
Sudah Tahu Los Angeles Galaxy? Inilah Profil Hingga Sejarah Klub Sepak Bola Di Los Angeles
Sudah Tahu Los Angeles Galaxy? Inilah Profil Hingga Sejarah Klub Sepak Bola Di Los Angeles – Siapa yang tidak kenal dengan Los Angeles Galaxy? Klub sepakbola LA Galaxy ini merupakan tim sepak bola profesional yang berada di Carson, California. Tentu kesebalasan ini pun sudah sering bermain di berbagai pertandingan. Los Angeles Galaxy ini sudah berdiri sejak lama dan sekarang sudah berusia sekitar 27 tahun lamanya. Bahkan klub sepak bola asal Los Angeles satu ini sudah memiliki markas khusus yang berkapasitas mencapai 27 ribu orang.
Bagaimana? Penasaran dengan klub satu ini?
- Profil Los Angeles Galaxy
Labluesprosoccer – Los Angeles Galaxy atau biasa disebut dengan LA Galaxy merupakan salah satu tim sepak bola profesional. Tim ini biasanya berbasis di Carson, California dan sudah terbiasa memainkan berbagai pertandingan. Bahkan kesebelasan ini pun sudah pernah bermain di Major League Soccer atau MLS. Los Angeles Galaxy ini pertama kali didirikan sejak 15 Juni 1994. Pada artinya, Los Angeles Galaxy sudah ada sejak 27 tahun yang lalu. Klub sepak bola di Los Angeles ini memiliki markas yang bernama Dignity Health Sports Park Carson, CA. Bahkan markas stadion milik Los Angeles Galaxy ini memiliki kapasitas sekitar 27 ribu orang. Klub Los Angeles Galaxy ini dimiliki oleh Philip Anschutz.
- Sejarah
Pertama kalinya Los Angeles Galaxy membeli David Beckham pada tahun 2007 dengan harga sekitar 250 juta dolar untuk lima tahun. Bahkan banyak yang mengia hal ini dilakukan oleh Los Angeles Galaxy dikarenakan hanya kepentingan bisnis semata. Tetapi hal itu tidak terjadi, sebab Los Angeles Galaxy membeli David Beckham dalam jangka yang besar. Dahulunya nama LA Galaxy hanya sebatas nama klub biasa tetapi hal itu tidak terjadi kini. Kini tim kesebelasan itu mulai bermarkas di The Home Depot Center Carson California. Bahkan salah satu dari 10 tim pendiri Liga Sepak Bola AS atau MLS tepat pada tahun 1996 silam. Nama klub ini awalnya berasal dari kota di Amerika Serikat yang bernama Los Angeles. Sebelum kedatangan David Beckham, Los Angeles Galaxy pun pernah menjajal juara musim reguler pada musim 2002 dan 2005.
Bahkan Los Angeles Galaxy pun pernah mendapatkan gelar juara liga Champion Concacaf pada tahun 2000 silam. Tetapi ketenaran Los Angeles Galaxy baru terlihat sejak David Beckham bergabung dengan klub asal Amerika Serikat itu. Setelah melihat kedatangan pemain baru yang tidak lain adalah David Beckham, para sponsor pun mulai berdatangan. Sponsor pertama datang dari perusahaan suplemen Herbalife yang dengan secara langsung memberikan tandatangan perjanjian sponsorship sampai 4 juta dollar. Bahkan ada beberapa perusahaan besar lainnya sepert Delta Airlines, American Express hingga Valero Enery. Hal ini pun pernah diakui secara langsung oleh Alexi Lalas yang mengatakan kemampuan Beckham setara dengan uang yang dikeluarkan oleh Los Angeles Galaxy.
Baca juga : Los Angeles Football Club, Inilah Para Pemain Klub Sepak Bola Di Los Angeles
Kedatangan Beckham pun membuah hasil kepada Los Angeles Galaxy yang berhasil menjual tiket secara kaus tim secara terus menerus. Bahkan di tahun pertamanya saja, Los Angeles Galaxy berhasil menjual kaos tim sekitar 600 ribu potong. Ternyata ada banyak sekali hal yang bisa anda dapatkan dari klub sepak bola di Los Angeles ini. Tentu pencapaian serta prestasinya bukan hal yang instan. Dan kedatangan pemain baru pun bisa langsung merubah semuanya secara seketika.
Los Angeles Football Club, Inilah Para Pemain Klub Sepak Bola Di Los Angeles
Los Angeles Football Club, Inilah Para Pemain Klub Sepak Bola Di Los Angeles – Siapa yang tidak kenal dengan Los Angeles Football Club? Los Angeles Football Club ini memiliki markas khusus yang berada di Banc of California Stadium. Biasanya Banc of California Stadium ini mampu menampung kapasitas sampai dengan 22 ribu orang. Walaupun baru didirikan tetapi kualitas dari permainan ini tidak perlu ditandingi. Perlu diketahui stadium dari Los Angeles Football Club ini sudah didirikan sejak tahun 2014. Klub sepak bola di Los Angeles ini dilatih oleh Bob Bradley asal Amerika Serikat. Bagaimana? Tertarik dengan klub ini?
- Jordan Harvey
Labluesprosoccer – Jordan Harvey merupakan pemain sepak bola profesional Amerika Serikat yang sudah terbiasa bermain sebagai bek kiri. Bahkan Jordan pernah bermain mewakili Los Angeles Football Club saat di berbagai pertandingan. Pemain ini pertama kali lahir pada Mission Viejo, California, Amerika, 28 Januari 1984. Jordan sekarang sudah genap berusia 37 tahun. Pemain ini memiliki tinggi sekitar 1,8 meter, berat 77 kg dan sudah bergabung Los Angeles FC sebagai bek. Bahkan gajinya saja sekitar 100 ribu USD pada tahun 2012 lalu.
- Eddie Livington Segura Martinez
Eddie Livington Segura Martinez atau Eddie Segura merupakan pemain kedua yang berasal dari Kolombia. Bahkan pemain ini pun sama bermain menjadi bek di Major League Soccer Los Angeles Football Club. Pemain yang lahir di Pereira, Kolombia, 2 Februari 1997 ini kini berusia 24 tahun. Dengan berat sekitar 70 kg, pemain ini pun pernah bermain di berbagai klub. Pertama kali bergabung ke Los Angeles FC pada November 2018 dan bergabung ke Atletico Huila pada Januari 2017.
- Latif Blessing
Latif Blessing atau yang memiliki nama asli Latif Atta Blessing ini merupakan pemain sepak bola profesional yang berasal dari Ghana. Biasanya Latif Blessing ini sudah terbiasa bermain menjadi gelandang atau penyerang untuk Los Angeles Football Club.
Pemain yang sekarang bergabung dengan Los Angeles Football Club ini lahir di Accra, Ghana. Bahkan Latif Blessing merupakan pemain yang lahir pada 30 Desember 1996 dan genap berusia 24 tahun. Dengan berat 63 kg, pemain ini sudah bergabung ke Los Angeles FC sebagai penyerang dengan nomor punggung 7.
- Fransisco Ginella
Fransisco Ginella merupakan pemain yang dikenal dengan sebutan Pancho Ginella. Pemain ini merupakan pemain yang berasal dari Uruguay. Biasanya Pancho Ginella ini bermain sebagai gelandang untuk klub Los Angeles FC. Jika dibandingkan dengan yang lainnya tentu kemampuan dari Fransisco Ginella ini patut dipercayai. Sebab pemain yang berkelahiran di Montevideo, Uruguay pada tanggal 21 Januari 1999 ini sudah genap berusia 22 tahun.
- Diego Martin Rossi Marachlian
Diego Martin Rossi Marachlian atau yang biasa dikenal dengan Diego Rossi ini merupakan pemain sepak bola yang berasal dari Uruguay. Pemain ini biasanya berperan menjadi penyerang untuk klub Super Lig Fenerbahce dan Los Angeles FC. Lahir pada 5 Maret 1998 di Montevideo, Uruguay kini sudah berusia 23 tahun. Pemain ini pun memiliki tinggi sekitar 1,7 m dengan memiliki berat yaitu 65 kg. Selain itu, pemain ini pun pernah bergabung ke dalam tim nasional sepak bola Uruguay.
Ternyata dibalik prestasi dari Los Angeles Football Club, ada banyak sekali pemain yang bergabung ke dalamnya. Semoga artikel tentang klub sepak bola di Los Angeles ini bisa memberikan anda kemudahan. Bagaimana? Tertarik?
Geliat Sepak Bola Di Amerika Serikat, Dari Hero To Zero
Geliat Sepak Bola Di Amerika Serikat, Dari Hero To Zero – MLS atau Major League Soccer, merupakan liga sepak bola tertinggi di Amerika Serikat. Kompetisi nya memang cukup muda baru di mulai pada 1993, karena sepak bola di Amerika Serikat sebelumnya berada dalam kondisi hidup segan mati pun terlambat. Hal ini ironis karena bagaimanapun Amerika Serikat merupakan negara pionir dalam permainan sepak bola modern. Pada 1850 sepak bola sudah dibawa oleh imigran Jerman, lalu pada 1862, mereka mulai memiliki klub sepak bola yang terhitung tertua di dunia, yakni Oneida Football Club,
Pada 1884, dibentuk badan non-liga sepak bola pertama dengan nama American Football Association [AFA]. AFA merupakan badan regulator pertama yang berusaha untuk membakukan segala aturan permainan dalam sepak bola lokal sekligus memperkenalkan kejuaraan piala nasional, yang merupakan kompetisi paling awal di Benua Amerika [Lupakan Brazil, Argentina, serta negara latin lain].
AFA kemudian bergabung menjadi anggota FIFA pada tahun 1913. Bahkan pada tahun tersebut organisasi sepak bola Jerman DFB, atau RSFF Spanyol baru terbentuk. Jadi, Sepak Bola di Amerika Serikat bisa dikatakan lebih maju juga ikut menjadi pionir FIFA. Demi lebih nasionalistik karena kemunculan Assosiasi Sepak Bola Negara lain di benua Amerika, AFA kemudian berubah menjadi USFA, United States Football Association.
Baca juga : 4 Klub Sepak Bola Paling Sukses di Los Angeles Tapi Sudah Tidak Aktif Lagi
Setelah berjalan baik, pada era 1920-an kondisi Liga Sepak Bola Amerika Serikat [ASL] mendapat tantangan, konflik terjadi mengikuti perubahan paska perang. Amerika Serikat sebagai pemenang perang dunia I, banyak merekrut pemain asal Eropa yang luluh lantak karena perang. Namun tak lama kemudian, klub-klub Eropa mulai bangkit lagi dari mati suri akibat perang, mereka lalu menggugat ASL karena pemain yang diboyong masih terikat kontrak dengan klub lamanya.
Buah gugatan itu fatal, ASL di tangguhkan. Penangguhan tersebut malah menghancur leburkan sepak bola Amerika Serikat, karena ditanggukan disaat justru liga harus berjalan demi cash flow. Pengangguhan itu membawa bencana hingga ASL bubar pada 1932.
35 tahun kemudian ASL dibangkitkan lagi menjadi NASL pada 1967, tapi kondisi nya sudah sangat sulit, karena popularitas sepak bola meredup, kalah oleh Liga Baseball dan Rugby/American Football. Beberapa fans sepak bola yang sudah tua, lupa-lupa ingat mulai kumpul kembali ke stadion. Beberapa di antaranya juga fans Baseball. Amerika yang merupakan pionir, berupaya bangkit dari puing-puing.
Mereka jarang muncul di TV, karena TV lokal tidak menayangkannya. Penonton paling banyak adalah saat Newyork Cosmos berlaga, 40 penonton bisa dikumpulkan di era 80-an. Itu yang terbanyak. Sepak bola kota Los Angeles sendiri mengirimkan perwakilannya , Los Angeles Wolves di NASL pada 1967.
Labluesprosoccer – Karena liga kurang populer, satu demi satu klub NASL rontok, termasuk di Los Angeles. LA Wolves bubar pada 1969 hanya dua tahun umurnya. Wolves digantikan oleh LA Aztec. LA Aztec juga ikut bubar bertahan hanya 8 tahun, lalu diganti lagi oleh California Surf. Surf bubar juga berlaga hanya 5 tahun, lalu datang investor Mexico pemilik Klub Chivas Gualdalajara membentuk LA Chivas, yang berlaga hingga saat ini, menemani klub MLS modern seperti LA Galaxy dan LAFC.
Pasang surut karena “gugatan Eropa” era 1920 telah hancurkan sepak bola negeri Paman Sam. Tapi kini MLS telah merebut popularitasnya kembali. Sepak bola di USA telah kembali, penontonnya kini terbesar ketiga secara nasional, semakin menjanjikan.
4 Klub Sepak Bola Paling Sukses di Los Angeles Tapi Sudah Tidak Aktif Lagi
4 Klub Sepak Bola Paling Sukses di Los Angeles Tapi Sudah Tidak Aktif Lagi – Los Angeles (LA) adalah salah satu kota di Amerika Serikat yang memang popular dengan kawasan metropolitan yang menjadi tempat tinggal banyak orang kaya maupun artis terkenal. Namun perlu diketahui pula bila LA ini menjadi salah satu daerah dimana tumbuh banyak klub besar bola yang menyebabkan sepak bola semakin dikenal di AS. Tentunya tidak dapat dipungkiri bila klub paling besar di LA ini adalah LA Galaxy dan juga Los Angeles FC. Kedua klub tersebut juga menjadi klub yang paling sukses dalam sejarah Los Angeles.
Labluesprosoccer – Selain kedua klub ini juga masih ada klub paling sukses lainnya yang menarik untukd iketahui. Namun selain keduanya, berbagai klub yang paling sukses ini sudah tidak aktif lagi. Walaupun memang sudah tidak aktif lagi tetap klub tersebut memberikan kontribusi yang baik akan persepakbolaan AS terutama di LA. Terdapat empat klub sepak bola paling sukses di LA yang sekarang sudah tidak aktif lagi. Keempat klub tersebut adalah sebagai berikut:
1. Los Angeles Aztecs
Los Angeles Aztecs merupakan klub sepak bola paling sukses di LA yang sekarang sudah tidak aktif lagi. Sebelumnya klub ini berlaga di Nort American Soccer League (NASL) pada tahun 1974 – 1981 silam. Los Angeles Aztecs sendiri berdiri pada 11 December 1973 dan bubar pada 9 Desember 1981. Salah satu bukti kesuksesannya adalah klub ini yang berhasil menjadi juara NASL Champhionship pada tahun 1974 silam. Tak hanya itu saja, para pemain dari Los Angeles Aztecs ini juga berhasil mendapatkan berbagai penghargaan bergengsi yang membuat nama klub tersebut semakin dikenal di Amerika Serikat begitu pula di dunia pada jaman dahulu.
2. Los Angeles Wolves
Selanjutnya ada Los Angeles Wolves yang juga menjadi salah satu klub sepak bola paling sukses di LA yang sekarang sudah tidak aktif lagi. Klub tersebut berdiri di tahun 1966 dan bubar pada 1968. Los Angeles Wolves ini bermain dalam 2 season. Ketika mereka bermain di United Soccer Association di tahun 1967, mereka berhasil menjuarai kompetisi tersebut dan akhirnya di tahun 1968 klub ini berhasil masuk menjadi salah satu peserta dalam North American Soccer League. Selama berkair di dua musim, Los Angeles Wolves ini memiliki dua orang manager yakni Ronnie Allen di tahun 1967 dan juga Ray Wood di tahun 1968. Untuk chairman atau kepala dari klub ini adalah Jack Kent Cooke.
Baca juga : 6 Profesional Klub Sepak Bola di Los Angeles Ternama di Era Modern
3. California Surf
Masih ada California Surf yang juga masuk dalam daftar klub sepak bola paling sukses di LA yang sekarang sudah tidak aktif lagi. Klub yang satu ini berdiri di tahun 1978 dan bubarnya pada tahun 1981. Liga yang dikuti oleh California Surt ini adalah North American Soccer Legue selama tim ini masih berdiri. Stadiun yang dipergunakan untuk California Suft dalam bertanding kandang ini adalah Anaheim Stadium.
4. Chivas USA
Satu lagi yang tak boleh lupa untuk masuk dalam daftar salah satu klub sepak bola paling sukses di LA yang sekarang sudah tidak aktif lagi adalah Chivas USA. Club ini ini aktif bermaun mulai dari tahun 2005 sampai dengan 2014 silam di liga utama AS yakni Major League Soccer (MLS). Beberapa penghargaan yang didapatkan ini seperti di tahun 2008 berhasil menyabet MLS Western Conference (Regular Season) dan juga Runner Up untuk Supperts’s Shield.
6 Profesional Klub Sepak Bola di Los Angeles Ternama di Era Modern
6 Profesional Klub Sepak Bola di Los Angeles Ternama di Era Modern – Salah satu kota di Amerika Serikat yang menghasilkan banyak klub besar yang membangkitkan semangat sepak bola adalah Los Angeles (AS). Sepak bola di LA ini cukup terbilang begitu popular dengan peminat yang banyak sehingga wajar bila banyak klub tumbuh di kota tersebut. Berbagai klub sepak bola professional di LA ini berlaga di berbagai kompetisi bergengsi, mulai dari Major League Soccer (MLS), USL Championship yang merupakan liga professional divisi 2, SoCal Premier League, United Premier Soccer League dan juga National Premier Soccer League. Selain itu juga muncul di kompetisi baru bernama NPSL Founders Cup.
Nah, untuk kenal dengan klub sepak bola professional di LA yang ada di era modern ini yang bertanding di berbagai kompetisi bergengsi Amerika Serikat, silahkan simak daftar sekaligus penjelasannya terlebih dahulu. Setidaknya ada enam professional klub sepak bola professional di LA ternama di era modern yang tidak boleh dilewatkan. Penjelasan keenam klub tersebut adalah sebagai berikut:
1. Los Angeles Galaxy
Tentu saja yang jadi klub sepak bola professional di LA ternama pertama di era modern ini yang Anda harus ketahui adalah Los Angeles Galaxy atau LA Galaxy yang berlaga di MLS. Klub ini memiliki stadium utama di Dignity Health Sports Park. Klub yang berdiri di tahun 1994 ini pernah menjadi klub dari beberapa pemain ternama dunia seperti Abel Xavier, Landon Donovan, Zlatan Ibrahimovic dan juga David Beckham. Nama dari klub sepak bola professional di LA tersebut semakin terangkat dan popular lagi dengan dibelinya klib ini oleh David Beckham di tahun 2007.
2. Los Angeles FC
Labluesprosoccer – Los Angeles FC menjadi klub sepak bola professional di LA yang berlaga di MLS pula bersama dengan LA Galaxy. Club ini berdiri di tahun 2014 dan punya kandang di Banc of California Stadium. Walaupun termasuk klub baru yang berhasil masuk di MLS di tahun 2018, tetapi performanya terbilang cukup baik dan di tahun 2019 berhasil merebut title Supporter’s Shield.
3. LA Galaxy II
Selanjutnya ada LA Galaxy II yang berlaga di USL Championship. Tim ini merupakan tim cadangan dari klub LA Galaxy. Walaupun merupakan tim club cadangan tetapi prestasinya patut diacungi jempol karena berhasil menadii runner Up di tahun 2015 pada kompetisi USL Championship.
4. Orange County SC
Masih dalam salah satu klub LA professional yang berlaga di USL Championship yang harus Anda ketahui adalah Orange County SC. Klub ini dibentuk pada tahun 2016 silam dengan basis di Championship Stadium. Sebelum menjadi nama Orange County SC di tahun 2016, klub ini bernamaLos Angeles Blues yang ditemukan pada tahun 1998 silam.
5. California United Strikers FC
Ditemukan di tahun 2017, California United Strikes FC menjadi salah satu klub LA professional di era modern yang harus diketahui. Club ini berlaga di National Independent Soccer Association. California United Strikers FC ini memiliki stadium kandang di Champhionship Soccer Stadiun Irvine.
6. Los Angeles Force
Los Angeles Force juga menjadi klub LA professional di era modern yang bertanding di National Independent Soccer Association. Klub tersebut dibentuk di tahun 2019 dengan stadium kandangnya ada di Rio Hondo Stadium. Los Angeles Force sendiri dimiliki oleh Bob Friedland dengan saat ini kepala pelatihnya adalah Thales Peterson.
L.A AZTECS Menunggu Kembali Kebangkitan Klub Sepak Bola Lagendaris L.A
Pada dekade sebelum era MLS, tim lokal asal Los Angeles sangat aktif mengikuti kompetisi yang tersedia saat itu, mereka aktif di akhir 1960-an hingga 80-an. L.A memang punya modal jadi kota yang mensupport sepakbola. Sebagian masyarakatnya merupakan keturunan hispanik. Sementara bagi keturunan hispanik, sepak bola adalah salah satu agama yang wajib dianut. Tidak ada satu anak hispanik yang tidak bermain sepak bola jika tidak disebut banci oleh kawan-kawannya.
Karena alasan itulah, di era modern saat ini, kebangkutan tim lawas asal L.A hanya tinggal menunggu waktu. Saat ini ada tiga tim asal L.A yang berjibaku di liga professional. L.A Galaxy dan L.A.F.C di kasta tertinggi MLS. Sementara Orange County bermain di liga dua. Ramalah nuff atau primbon menyatakan bahwa tidak lama lagi tiga klub asal L.A akan bertambah dengan klub lain, yang pada akhirnya akan membentuk kasta liga ketiga jika kota lain mengikuti pertumbuhan dan ketenaran sepak bola. Masa NASL dan Piala AS Terbuka akan kembali. Kejayaan sepak bola dari tahun 1800-an hingga 1930 akan kembali ke tanah impian Amerika.
Dari semua tim yang hendak bangkit itu yang perlu diperhatikan lebih jauh adalah L.A Aztec. Saat Galaxy masih susah payah kejar gelar pertama di Los Angeles. LA Aztec malah mendapatkannya belum lama berselang mereka jadi klub yang lebih serius, yakni 1974. Tentu saja Los Angeles Wolves (atau Kickers) adalah klub pertama yang dapat gelar di L.A. Ketika NASL muncul, pihak liga lalu membawa konsultan klub-klub asal Eropa dan menjadikan mereka tim pro yang ikut NASL. L.A Aztec memang hadir dan tutup dari tahun 1974 hingga 1981, tetapi dalam waktu sesingkat itu mereka bisa menikmati kesuksesan. Mereka ikut playoff delapan kali, di mana dalam tahun-tahun itu mereka pernah diperkuat Johan Cruyff dan George Best. Aztec mengukir namanya hingga masih bisa dikenali saat ini.
Beberapa dekade sebelum MLS, tim lokal LA memang mendominasi seluruh kejuaraan piala amatir, dimana tim asal kota ini saling bertemu di final pada awal dan akhir -1960an dan ’70an. Dominasi tim dimulai dari L.A Kickers, puncaknya berakhir pada Maccabi Los Angeles, yang memenangkan Open Cup lima kali dalam jangka singkat dari 1973, 1975, 1977, 1978 dan 1981. Bahkan sebelum L.A Galaxy menang piala mereka pada 2001. Catat pula : Maccabi Los Angeles masih menjadi “Kings of the Cup,” yang sejati. Karena mereka memenangkan titel USOC paling banyak dalam sejarah turnamen, di mana lima gelar lain diraih oleh saudara iparnya L.A Bethlehem Steel.
Babakan selanjutnya di dunia sepak bola Los Angeles adalah membuka jalan ke jalur professional di liga Soccer prod, di mana par apemainnya menikmati kesuksesan, yang, ketenaran. Sehingga para investor pecinta bola di dunia tidak tinggal diam melihat dibukanya tambang emas sepak bola yang lama terpendam dalam liga dan kejuaraan yang amatir. Mantan presdir klub EPL, Watford tertarik membangkitkan kembali LA Aztecs dari kubur untuk menantang dari liga apapun pihak liga menempatkannya. Jika terlaksana maka inilah kesempatan perdana Aztec mencicipi liga professional. Oh, ngomong-ngomong, lisensi klub Aztec lama ini kini sudah dimiliki oleh mantan pemilik Watford, dan nama dia adalah Elton John. Elton John yang itu? Ya. Elton yang penyanyi itu.
4 Klub Bola di Los Angeles Paling Sukses Sepanjang Sejarah
4 Klub Bola di Los Angeles Paling Sukses Sepanjang Sejarah – Sepak bola adalah salah satu olahraga yang hampir semua orang menyukainya, mulai dari pria wanita, dari tua sampai muda begitu menyukainya. Olahraga tersebut sangatlah popular hampir di semua negara di dunia. Berbagai liga kompetisi dari olahraga sepak bola sangatlah menarik untuk diikuti. Salah satunya adalah liga di Amerika Serikat. Walaupun di AS ini keberadaan sepak bola masih kurang terkenal dengan bisbol tenis, rugby serta tentunya basket, tetapi mulai perlahan sepak bola mulai mendapatkan tempat di negara tersebut. Liga kompetisi di negara ini bernama MLS atau Major League Soccer. Dalam liga MLS ini diikuti oleh banyak klub. Salah satu wilayah di AS yang menyumbang banyak klub besar di MLS ini adalah wilayah Los Angeles.
Labluesprosoccer – Sejak dulu sudah hadir banyak klub besar sepak bola Los Angeles yang sukses mengukir prestasi di kancar persepakbolaan Amerika Serikat. Hal ini sangatlah wajar karena memang di kota ini kepopuleran dari sepak bola bisa sangatlah dirasakan. Nah, dari banyaknya club sepak bola di Los Angeles yang pernah dan masih ada, berikut adalah empat klub sepak bola di Los Angeles yang paling sukses sepanjang sejarah:
1. LA Galaxy
Los Angeles Galaxy atau LA Galaxy adalah klub sepak bola di Los Angeles paling sukses sepanjang sejarah di kota tersebut yang saat ini berkompetisi di MLS. Klub sepak bola professional ini memiliki basis di Cason, Los Angeles, California, Amerika Serikat. Markas dari LA Galaxy ini ada di Stadiun Home Depot Centre. Beberapa pemain terkenal pernah membeli klub ini diantaranya ada Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, Abel Xavier dan juga Landon Donovan. Nama LA Galaxy memang semakin dikenal di public dunia ketika dibeli oleh David Beckam pada 2007. Klub ini sudah meraih banyak predikat atau kejuaraan bergengsi yang semakin bikin pamornya meningkat. Salah staunya adalah pemenang 5 kali piala MLS
2. Los Angeles Aztecs
Selanjutnya Los Angeles Aztecs yang jadi klub sepak bola di Los Angeles paling sukses sepanjang sejarah kota yang selanjutnya. Klub ini bertanding di Nort American Soccer League (NASL) dari tahun 1974 sampai 1981. BAik pemain ataupun klub yang bediri pada 11 December 1973 ini sudah pernah mendapatkan penghargaan bergengsi. Diantaranya Los Angeles Aztecs yang berhasil menjuarai NSL pada tahun 1974 silam. Namun sayang di tahun 1981, klub tersebut harus dibubarkan, tepatnya pada 9 December 1981.
3. Los Angeles FC
Tak boleh dilewatkan ada Los Angeles FC yang juga jadi salah satu klub sepak bola paling sukses sepanjang sejarah di Los Angeles. Klub professional yang satu ini saat ini berkompetisi di MLS. Los Angeles FC sendiri terbbilang baru dalam dunia sepak bola karena baru berdiri enam tahun silam yakni pada 30 Oktober 2014 dan baru bergabung di MLS pada tahun 2018 silam. Klub ini memiliki slot dana 5000
4 .Los Angeles Wolves
Satu lagi klub sepak bola paling sukses di Los Angeles sepanjang sejarah adalah Los Angeles Wolves. Klub ini merupakan tim professional yang bermain dalam dua masa atau seasons. Klub ini berhasil menjadi juara di United Soccer Association pada 1967 lalu berhasil masuk ke NSL di tahun 1968.
Kelebihan Judi Olahraga Casino Las Vegas yang Menguntungkan
Para pemain judi pasti sudah tidak asing lagi dengan Kota Las Vegas. Ya, kota yang dijuluki sebagai Sin City ini memang dianggap sebagai pusat kegiatan judi di seluruh dunia. Pasalnya, banyak sekali casino yang didirikan untuk menampung para pemain, bandar dan permainan judi menjadi satu kesatuan. Berbagai fasilitas juga telah didirikan untuk mengoptimalkan kegiatan judi yang berlangsung di dalam casino seperti hotel, restoran, mal, bar dan sebagainya. Bahkan, tak sedikit aksi pertunjukkan yang menghibur dipertontonkan kepada para pengunjung untuk meramaikan casino. Kondisi inilah yang membuat banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang menjadikan casino Las Vegas sebagai salah satu destinasi wisata judi yang layak untuk dikunjungi. Selain itu, berbagai kelebihan yang terdapat pada casino Las Vegas dianggap mampu membantu para pemain untuk memperoleh keuntungan judi yang lebih besar dengan cepat.
Kelebihan casino Las Vegas yang sangat memudahkan para pemain judi tentu saja berasal dari variasi permainan judinya yang lengkap. Ya, hanya dengan berkunjung ke casino tersebut maka pemain bisa menikmati judi pada berbagai permainan judi sekaligus seperti slot online, baccarat, blackjack, roullete, poker, sic bo, creeps dan sebagainya. Bahkan, pemain juga bisa menikmati proses judi pada berbagai cabang olahraga yang popule dari seluruh dunia seperti sepak bola, basket, golf, tenis, hokckey, baseball, balapan dan masih banyak lagi. Terlebih, proses judi melibatkan berbagai kompetisi olahraga paling bergengsi yang ada di dunia. Pemain dapat melakukan aktifitas perjudian sekaligus menyaksikan pertandingan olahraga yang sedang berlansung untuk menjamin permainan berjalan sportif. Selain itu, permainan judi dilayani oleh staff casino yang sangat bersahabat untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan saat bermain.
Baca juga : 4 Klub Sepak Bola di Los Angeles yang Berlaga di NPSL
Pemain tidak hanya dimudahkan oleh banyaknya cabang dan kompetisi olahraga yang bisa digunakan untuk berjudi, melainkan juga dimudahkan oleh banyaknya variasi taruhan yang bisa dipasang. Terdapat setidaknya 5 variasi taruhan yang umum digunakan oleh pemain judi yaitu pertandingan penuh atau pertandingan paruh waktu (FT/HT), genap atau ganjil (odd/even), kandang atau tandang (home/away), kurang atau lebih (home/away) dan handicap atau voor. Bahkan, pemain juga bisa memasang taruhan pada berbagai cabang maupun pertandingan olahraga sekaligus dalam satu paket menggunakan taruhan mix parlay. Berbagai variasi taruhan telah dilengkapi dengan informasi yang memuat syarat dan ketentuan yang mudah dipahami oleh pemain. Para pemain juga berkesempatan untuk meningkatkan skill bermain judinya dengan memanfaatkan berbagai event maupun turnamen yang rutin diselenggarakan oleh casino. Selain itu, permainan judi juga dilengkapi dengan jackpot berhadiah fantastis untuk meningkatkan nilai hadiah yang diperoleh saat memenangkan permainan.
Satu lagi kelebihan yang terdapat pada permainan judi olahraga casino adalah akses bermainnya yang memudahkan. Seringkali para pemain judi terkendala dengan akses bermain judi yang terbatas karena lokasi casino yang jauh di luar negeri. Oleh sebab itu, pihak casino telah menyediakan layanan judi secara online agar bisa diakses tanpa harus berkunjung langsung. Pemain dapat mengakses permainan judi secara online melalui situs yang ada di dunia maya. Hanya dengan mmemanfaatkan beberapa browser yang ada di dalam komputer, laptop dan ponsel pintar maka judi olahraga casino bisa dimainkan secara online. Bahkan, pemain bisa memanfaatkan ponsel pintarnya untuk mengunduh sekaligus menginstal APK mobile yang sudah disediakan secara gratis. Hadirnya akses bermain judi olahraga casino secara online melalui situs maupun APK membuat para pemain menikmati sensasi berjudi yang tidak mengenal batas.
Baca juga : Mengingat Kembali Saat Iran Kalahkan Setan Besar Amerika Serikat
4 Klub Sepak Bola di Los Angeles yang Berlaga di NPSL
Di Amerika Serikat memang sepak bola bukan olahraga yang paling popular. Pamornya memang masih kalah dengan beberapa olah raga lainnya seperti rugby dan juga basket. Namun secara perlahan tapi pasti, olahraga sepak bola di negara ini mulai bangkit dan mulai semakin popular serta mendapatkan banyak peminat. Salah satu wilayah di negara ini yang menyumbangkan banyak klub yang menaikan pamor sepak bola di AS adalah Los Angeles (LA). Di kota ini tidak hanya ada klub professional yang berlaga di MLS saja seperti Los Angeles Galaxy (LA Galaxy) atau Los Angeles FC saja, tetapi ada banyak klub lainnya yang berlaga di berbagai kompetisi yang ada. Di LA, banyak muncul klub sepak bola amatir dan semi amatir. Beberapa klub tersebut masuk dalam Liga National Premier Soccer League (NPSL). Liga ini dikenal sebagai liga lapis keempat di Amerika Serikat.
Untuk mengetahui mana saja klub sepak bola di LA yang berlaga di NPSL ini, silahkan simak daftar lengkap dan penjelasannya sebagai berikut:
1. Club Xolos USA U-23
Nah, klub sepak bola di LA yang berlaga di NPSL pertama yang Anda harus ketahui adalah Club Xolos USA U-23. Klub ini sebelumnya dikenal dengan nama Deportivo Coras USA. Keberadaan dari club tersebut berafiliasi dengan Klub Meksizo bernama Tijuan Xoloitzcuintles de Caliente. Klub ini sudah berdiri sejak 55 tahun lalu yakni tepatnya pada 1966 silam.
2. Orange County FC
Selanjutnya ada Orange County FC yang menjadi klub sepak bola di LA yang berlaga di NPSL berikutnya yang Anda tak boleh lewatkan. Klub yang berdiri di tahun 2009 ini mulai berkiprah atau bermain di NPSL pada wilayah barat daya di bulann Maret 2017 silam. Orange County FC ini identikd engan warna baju biru muda serta putih. Untuk pertandingan kandang yang digelar klub ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Portola serta Championship Soccer Stadium. Supporter dari Orange County FC ini memiliki nama yang unik yankni 15 Army.
Baca juga : Los Angeles Kickers, Klub Sepak Bola L.A. Pertama Yang Ukir Prestasi
3. Temecula FC
Masih ada Temecula FC yang merupakan salah satu klub di LA, CA yang juga turut berlaga di NPSL. Setelah dibentuk di tahun 2013, club ini kemudian berhasil menjadi peserta dalam NPS di tahun yang sama sampai sekarang. Warna identic dari club sepak bola yang satu ini adalah putih dan juga merah. Pembentuk dari Temecula FC ini adalah Brandon Jantz serta Vinde Paccione. Untuk pertandingan kandang yang akan dijalankan oleh klub tersebut akan dilaksanakannya di Chaparral High School. Saat ini pelatih kepala dari Temecula FC merupakan Austin Levins.
4. Oxonard Guerroros FC
Satu lagi ada Oxonard Guerrors FC yang tidak boleh ketinggalan. Sebelumnya tim ini bertanding NPSL lalu menjadi tim ekspansi di tahun 2019 pada United Premier Soccer League socal Nort divisi satu. Oxonard Guerrorros FC ini berdiri pada 30 November 2016 lalu. Pertandingan kandang tim ini akan dilakukan di Del Sol Stadium. Pemiliknya saat ini bernama Ty Otto dengan pelatih kepalanya yang bernama Javier Figueroa.
Baca juga : Fakta Persepolis, Klub Sepak Bola Terbesar Iran
Demikianlah itu tadi merupakan beberapa klub di LA, California yang berpartisipasi di NPSL yang Anda harus ketahui. Walaupun kompetisi sering disebut sebagai kompetisi liga keempat di AS tetapi tetap memiliki sisi kompetitif yang besar dan membantu untuk olahraga sepak bola semakin dikenal di negara tersebut.
Chivas L.A, Pengakuan Para Manajer Di Hari Kejatuhan Klub
Sebagaimana dilansir L.A Times, Chivas yang kini menjelma sebagai L.A.F.C pernah mengalami masa kegelapan yang membuat mereka dikubur 9 kaki ke dalam tanah. Di makamkan sebagai klub sepak bola L.A terakhir yang pernah bermain di NASL. Dari sudut pandang Nelson Rodriguez, mantan presiden Chivas, keadaannya tidak semestinya seperti ini. Sebagai penggemar New York Mets seumur hidup, Nelson Rodriguez mengingat kembali kisah Omar Minaya, mantan manajer umum tim.
Kisah pertama Minaya untuk mengelola tim olah raga adalah dengan Montreal Expos setelah waralaba itu diambil alih oleh Major League Baseball. Pekerjaan Minaya adalah menjalankan klub dari hari ke hari tanpa kekacauan hingga klub itu mencari pemilik baru dan rumah baru.
Rodriguez mewarisi peran Minaya di musim dingin 2014, ketika manajamen Major League Soccer menempatkannya sebagai penanggung jawab Chivas USA kurang dari seminggu setelah liga mengambil alih tim tersebut dari pemiliknya Chivas Mexico. Perbedaan antara kedua skenario adalah bahwa, semua orang tahu hari-hari Montreal Expos sudah ditentukan, kalau untuk yang satu ini, MLS tidak banyak berbicara tentang rencananya untuk Chivas. Bahkan Rodriguez tidak sepenuhnya paham apa pekerjaannya dan itu membuatnya semakin aneh sendiri.
“Rumor berputar-putar bahwa saya benar-benar memasuki di ruang eksekusi mati dan saya akan di-beri euthanasia,” kata Rodriguez dari belakang meja kantornya yang rapi di Toyota Park, tempat dia saat ini menjabat sebagai presiden dan manajer umum Chicago Fire. “Setiap hari di saat itu orang keluar masuk pintu direktur mereka bilang, ini kapan kita bubar, atau bos nanti kita bantu dapat kerjaan baru ya?”
Tapi itu adalah salah satu tantangan yang ditangani Rodriguez. Lalu dengan tangan dingin dia menutup halaman Chivas, yang merupakan merk klub Mexico, lalu berikan jalan bagi manajemen MLS untuk menguburkan tim ini mendirikan Klub LAFC di atas kuburannya yang masih segar untuk bergabung dengan MLS. LAFC berdiri di atas kuburan Chivas, tapi mereka tekankan dan bersikeras, dan itu syah saja, bahwa mereka adalah entitas baru, yang tidak memiliki koneksi ke Chivas USA yang disfungsional.
Baca juga : California Sunshine L.A, KLub Sepak Bola Orange County Pertama
Tetapi LAFC menganggap markas tim dan sejarahnya jadi bagian dari LAFC. Sebagai franchise MLS kedua California Selatan setelah Galaxy, LAFC tidak mau pencapaian klub di wilayah California ini dilupakan, walau gagasan untuk sejarah baru mesti dimulai. Dan jika Chivas telah membakar jembatan penghubung antar klub, sehingga LAFC dan liga untuk membawa tim lain ke kota ini, bisa saja menghadapi oposisi dari fans Chivas dan politisi yang dekat dengan Chivas.
Rodriguez memastikan itu tidak terjadi. Akibatnya, banyak mantan pendukung Chivas mendukung LAFC. Pertandingan terakhir Chivas USA adalah kemenangan 1-0 atas San Jose, yang dimainkan di depan fans sebanyak 5.571 di StubHub Center. Keesokan paginya Rodriguez mengumpulkan semua orang di ruang konferensi untuk memberi tahu mereka bahwa tim sedang dibubarkan. Terlepas dari bisik-bisik yang sudah ada, berita itu mengejutkan tim.
“Terimakasih kepada Nelson untuk itu,” jelas Maillo Belda, manajer hubungan masyarakat untuk Adidas. “Dia adalah pemimpin yang luar biasa yang pernah bekerja dengan saya. Dia berhasil memastikan agar kami menguburkan Chivas dengan normal, sehingga klub itu sangat tenang di alamnya.”
Dari Landon Donovan Hingga Zlatan, Pahlawan LA Galaxy Yang Mendunia
Dari Landon Donovan Hingga Zlatan, Pahlawan LA Galaxy Yang Mendunia – Saat Sepak Bola di Amerika Serikat masih berada dalam daftar puncak dicibiri dunia, termasuk diremehkan oleh orang Amerika Serikat sendiri, justru beberapa pesepakbola tangguh lahir dari pergumulan sepak bola lokal. Bakat-bakat sepak bola di Amerika Serikat awalnya memang berasal bukan sekolah sepak bola, melainkan dari Kampus, pelatihan serta kompetisi kampus, entah kampus tingkat SMA atau Universitas di mana liga yang dijalankan sangat bagus, sebagus liga sekolah di Korea Selatan dan Jepang.
Salah satu nama yang mekar di sepak bola amatir liga sekolah, adalah Landon Donovan. Dia menjadi nama penting di Amerika Serikat, bakat sepak bola nya alami. Dia tidak seperti Frenki Hejduk, Eric Wynalda, Claudio Reyna, Alexi Lalas, atau Brian Mc Bride yang mencapai timnas dengan kerja keras dari amatir ke professional. Donovan langsung memasuki sepakbola professional dengan bergabung di tim muda Bayer Leverkusen.
Di Jerman dia melatih kemampuan sepak bola nya, bermain di Leverkusen II, mencetak gol demi gol di posisi sayap, hingga akhirnya dia bisa menunjukkan bahwa dirinya layak untuk bermain di tim utama. Namun, sayang di tim utama Leverkusen dia tidak dipercaya, serta lebih bermain ke tengah, jauh dari gawang.
Tidak merasa puas dengan kondisinya, dia lalu ingin dipinjamkan. Leverkusen lalu meminjamkannya ke klub Negara sendiri, San Jose Eartquakes, di MLS. Di klub tersebut, Donovan terlalu gigantis, 60 game, menceploskan 32 gol, plus 29 assist dalam dua setengah musim pinjaman. Sebelum akhirnya ke LA Galaxy, bermain 315 game, memenaangkan 4 gelar liga, mencetak 137 gol dan 104 assist. Total kontribusi gol nya di MLS dari 375 game 301 gol dengan 6 gelar liga. Sangat mengerikan.
Kemudian datanglah pahlawan besar lain di LA Galaxy. Zlatan Ibrahimovic. Sang satu-satunya Zlatan di dunia yang berhasil mengharumkan nama Zlatan, atau membuat pemakai nama Zlatan merasa bangga. Walau datang di usia yang tidak lagi muda. Ibra tetaplah Ibra, sosok yang memenangkan gelar piala apapun dimana dia berada. Sehingga setiap pertandingan Ibrahimovic, banyak penjudi taruhan bola yang memasang taruhan pada tim Ibra melalui internet dan rata-rata para penjudi taruhan bola online ini meraih banyak keuntung dari pertandingan Ibrahimovic sang jagoan mereka.
Tapi hal itulah yang gagal dia praktikan di LA Galaxy. Walau demikian Ibra tidak datang untuk piknik atau menghabiskan hari tua di liga yang lebih lembut untuk dirinya. Saat dia datang ke bandara Los Angeles, beberapa fans menampilkan papan bertulis, Selamat datang Zlatan. Atau Welcome Zlatan. Tapi Ibra malah menyebut, “Your Welcome LA”, untuk menegaskan bahwa LA yang harus berterimakasih terhadap kedatangan dewa sepak bola asal Swedia tersebut.
Dalam pengembaraannya di LA Galaxy, Ibra dikenal sebagai sosok yang keras terhadap rekan-rekan timnya. Saat dia cetak banyak gol lalu kebobolan lebih banyak lagi, dia lumat semua pemain di ruang ganti. “Tidak bisa kalian macam semacam ini, sampai bobol tiga gol, ini bukan permainan, sama sekali bukan. Mau main di MLS, atau EPL, di manapun, jangan main semacam ini. Main tim itu demi kemenangan, dari sana tercipta gol bukan berikan gol untuk lawan, jadi apa yang kalian perlihatkan sama sekali tidak bagus.”
Hal iini menunjukkan bahwa Ibra tidak ingin MLS jadi liga pensiunan untuk para pemain baik lokal maupun pemain internasional. Bagaimanapun, besaran gaji di MLS jauh lebih tinggi dibandingkan liga Eropa umumnya. Zlatan sendiri bermain maksimal di usia tuanya. Mencetak 53 gol plus 15 assist di 58 penampilan.
Jauh Sebelum Serie A Italia Terbentuk, Liga Sepak Bola di Los Angeles Sudah Terlahir
Jauh Sebelum Serie A Italia Terbentuk, Liga Sepak Bola di Los Angeles Sudah Lahir – Sungguh menakjubkan, di kalangan orang Amerika sendiri, bahkan fans sepak bolanya masih salah kaprah menganggap bahwa sepakbola di USA baru ada sejak berdirinya MLS. Inilah cermin ketidakpopuleran sepak bola di negeri Paman Sam.
Padahal sepak bola di benua Amerika, setua umurnya dengan yang ada di beberapa bagian Eropa. Bahkan lebih tua dari Italia. di Sepak bola lahir di tanah imigran itu pada pertengahan 1800-an, tepatnya pada 1850. Di Los Angeles sendiri sepak bola diperkenalkan awal 1900-an, liga nya terbentuk lebih tua dari perkenalan sepak bola di Kota Roma Italia atau di Spanyol sendiri, khususnya pada tahun 1902, ketika South California Football League didirikan.
Tahun berikutnya pada 1903 liga lain didirikan di South California League (yang nantinya akan diganti namanya menjadi Greater Los Angeles Soccer League), dan akan menjadi bagian dari kancah perhelatan sepakbola amatir selama bertahun-tahun.
Diawal abad 20, klub-klub sepak bola amatir di Amerika dipenuhi para Imigran Skotlandia, kebanyakan dari mereka bekerja di pabrik dan usaha kontruksi. Mengapa para scotish ini mendominasi sepak bola di awal berjalannya? Karena mereka termasuk masyarakat pertama yang memainkan sepak bola di tanah Inggris, dan mereka beremigrasi ke seluruh dunia.
Para Juara di awal berjalannya liga amatir ini adalah Los Angeles Athletic Club, Guernsey SC, dan Los Angeles United. Ada juga perebutan Piala, yang dinamakan Senior Challenge Cup yang dimulai oleh Asosiasi Negara Bagian Los Angeles, dimana pemenangnya adalah Los Angeles Scots yang menang pada tahun 1941, dan mereka menang di tahun berikutnya pada tahun 1942.
Sepak bola masih terlihat ekslusif pada saat itu, dimainkan untuk jadi penunjuk identitas suatu kaum. Hal ini wajar seperti wajah sepak bola di tempat lainnya di Amerika Serikat. Suatu klub tidak pernah berisikan etnis beragam, termasuk di California di mana tiap masing-masing klub didominasi oleh tim berbasis etnis, di mana kelompok imigran dan keturunan generasi kedua dan ketiga bermain untuk tim kelompok “gue”. Imigran Skotlandia, Indian Hispanik, Irlandia, Inggris, Jerman, Polandia, Yahudi, Belanda, mendirikan tim amatir mereka sendiri, lalu bertanding atas nama keunggulan etnis.
Pada saat yang sama, California Selatan lebih beragam di bandingkan yang di utara. Pada awal tahun 1900-an, banyak “orang luar” etnis yang diterima dalam tim etnis, misalkan keturunan Inggris ikut bergabung ke keturunan Irlandia. California selatan membuka sekat keragaman dibandingkan klub-klub di negara bagian lain Amerika Serikat. Namun secara keseluruhan, pemain cenderung bermain untuk tim di sepanjang garis etnis hingga akhirnya era profesional dimulai.
Namun, klub-klub professional di kota para malaikat ini berdiri di pertengahan 1900-an. Yang paling terkenal mungkin adalah Los Angeles Kickers yang muncul di era baby boomers 1951, lalu disusul Los Angeles Maccabi yang berisikan pemain dari komunitas Yahudi. Keduanya memainkan pertandingan tarkam amatir, jauh sebelum liga NASL terbentuk pada 1967. Keduanya juga menjadi salah satu pembawa standar sepak bola modern di LA ketika MLS juga belum muncul.
Berikutnya lahir menemani kiprah kota Los Angeles di kancah liga nasional, adalah Los Angeles Wolves di awal liga berjalan pada 1967, disusul oleh L.A Aztec yang didanai keturunan Indian Hispanik, California Surf, dan berakhir pada klub L.A Chivas. Kemudian di era MLS, lahirlah LA Galaxy. Klub terkuat California di abad 21.
Los Angeles Kickers, Klub Sepak Bola L.A. Pertama Yang Ukir Prestasi
Los Angeles Kickers, Klub Sepak Bola L.A. Pertama Yang Ukir Prestasi – Dunia olahraga di Los Angeles sudah lama dikenal sebagai dunia yang menderetkan gelar demi gelar, adanya tim-tim seperti Lakers, Dodgers dan dalam beberapa tahun terakhir, Kings, semuanya memenangkan kejuaraan yang mereka ikuti. Hal yang sama juga terjadi pada dunia sepak bola di kota ini, walau itu terjadi di masa lalu, tapi sama sekali tidak mengurangi bahwa kota ini adalah kota dengan olahragawan ambisius.
Pada 1950-an, pada saat tim olahraga sedang tumbuh-tumbuhnya paska perang dunia kedua di mana para mantan prajurit yang sehat ingin berkarir jadi peolahraga, terdapat banyak liga regional, dan banyak juga klub baru, mulai dari kecil mengejar kejayaan. Di sepak bola, Salah satu pemersatu tim sepak bola yang kelak mereka semua bernaung dalam suatu liga, adalah kompetisi Piala AS Terbuka, turnamen sistem gugur nasional dan merupakan kompetisi sepak bola terlama di Amerika Serikat.
Saat ini, ambisi untuk kompetisi yang panjang juga sedang dirintis. MLS sebagai liga utama dimulai lagi sejak dua dekade lalu, sebelum MLS berkembang, Los Angeles ingin tancap gas. Mereka meraihh gelar pertama sepuluh tahun setelah MLS dicanangkan, yakni Piala AS Terbuka di mana LA Galaxy, pada tahun 2005 memenangkannya. Tetapi sejarah tim LA di turnamen Piala AS Terbuka yang meraih banyak, jauh lebih jauh ke belakang. Merekalah satu tim terkenal dari era pra-profesional ini mereka adalah Los Angeles Kickers.
The Kickers dibentuk oleh enam imigran Jerman paska perang dunia, pada tahun 1951. Awalnya sekedar tim lokal yang main demi fitnes, co-founder Albert Ebert mengubah klub itu dari sekedar fitnes jadi serius, setelah dia menscouting pemain-pemain top masuk kek klub barunya. Maka tidak mengejutkan, mereka benar-benar lepas landas setelahnya. Memenangkan Piala Negara pada tahun 1956, dan kemudian jadi juara tujuh kali berturut antara tahun 1958 dan 1965.
Tak ayal kickers mungkin menjadi pembicaraan di kota LA, bahkan mereka bukan satu-satunya tim yang memonopoli panggung LA di Piala AS Terbuka selama era kejayaan. Akhir lima puluhan hingga awal enam puluhan adalah masa dominasi Piala AS Terbuka oleh barisan tim asal Los Angeles. Antara 1958 dan 1964, enam final Piala Terbuka menampilkan derby tim dari LA. The Kickers menang dua kali, pada tahun 1958 dan 1964, sedangkan LA Scots menjadi runner-up pada tahun 1961, San Pedro McIlvane Canvasbacks menang pada tahun 1959, dan Los Angeles Armenia masuk final pada tahun 1963.
Tetap saja, Kickers terus jadi pembeda, bahkan di antara pesaing lokal, karena kemenangan di USOC pada tahun 1958 adalah yang pertama dalam sejarah, yang dimenangkan oleh tim pantai barat, artinya LA Kickers membawa kebanggaan pada San Fransisco dan Seattle. Sampai akhirnya perusahaan homebet88.online asal Swiss membiayai tur dunia Kickers pada tahun 1963, di mana mereka bermain melawan tim di Australia dan Selandia Baru, melawan tim asal Iran, dan bahkan melawan tim asal Bundesliga Jerman.
Yang paling mengesankan? The Kickers di musim 1964 menang semua piala yang tersedia pada kompetisi amatir, sebutannya quardalupe, pertama dalam sejarah sepak bola Amerika. Mereka memenangkan gelar GLASL (liga lokal antar kota LA), Piala Douglas (Kejuaraan California selatan), Piala Negara Bagian Cal, dan Piala AS Terbuka.Tidak ada lagi tim seperti mereka di L.A.
Informasi Mengenai Los Angeles FC dan Beberapa Rating Pemainnya
Los Angeles FC atau sering disebut LA FC adalah salah satu dari ketiga nama klub sepak bola unggulan dunia yang berada di wilayah Amerika Serikat. Khusunya bagi Anda penggemar sepak bola dunia tentunya sudah banyak mengetahui tentang Los Angeles FC ini bukan? Selain popular di negaranya, LA FC ini juga sudah banyak mempunyai penggemar di kancah dunia internasional.
Klub sepak bola Amerika yang tergabung dalam liga Major Leaguage Soccer ini sudah berdiri pada tahun 2014 ini termasuk pesat dalam perkembangannya. Karena dalam waktu kurang lebih lima tahun sampai saat ini sudah banyak mencetak prestasi. Terutama saat ini saat jabatan manajer klub dipegang oleh Bob Bradley. Berikut adalah nama-nama para pemain beserta ratingnya masing-masing yang mana diperoleh dari ketangkasan dan keahliannya pada saat bermain atau pertandingan
1. Miller, Tyler berusia 26 tahun dengan rating 82
2. Sisniega, Pablo berusia 24 tahun dengan jumlah rating 77
3. Harvey, Jordan berusia 35 tahun dengan rating mencapai 80
4. El Munir, Mohammed dengan usia 27 tahun dengan rating 78
5. Silva, Danilo yang berusia 35 dengan rating yang sudah mencapai 83
6. Zimerman, Walker dengan usia 26 tahun dan pencapaian rating sebesar 83
7. Segura, Eddie dengan usia 22 tahun dengan pencapaian rating sebesar 78
8. Beitashour, Sthepen dengan usia 32 tahun dan pencapaian rating sebesar 82
9. Atuesta, Eduard dengan usia 22 tahun dan pencapaian rating sebesar 82
10. Kaye, Mark-Anthonie dengan usia 24 dan pencapaian rating 80
Beberapa nama pemain dan rating yang telah disebutkan diatas adalah hanya sebagian saja. Masih banyak terdapat nama pemain lainnya, dengan perolehan rating yang beragam juga. Hal ini bisa menjadi tolok ukur tersendiri berdasarkan ketangkasan, keahlian dan keterampilannya saat bermain atau bertanding. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa pemain degan rating baik akan sering terpilih dalam suatu lertandingan atau permainan, terutama pertandingan yang notabene sudah cukup bergengsi.
Carlos Vela, Megabintang Andalan Los Angeles FC
Carlos Vela, Megabintang Andalan Los Angeles FC – Satu lagi bintang yang bermain di MLS, jauh sebelum usia tua menyergapnya. Dialah Carlos Vela. Datang ke Amerika di usia emas 27 tahun. Artinya? Dia bahkan masih terlalu bagus untuk klub-klub regular penantang Champion seperti Ajax, Celtic, atau Porto. Dan akan menjadi salah satu bintang di klub seperti AS Roma, Tottenham, dan Dortmund, serta jadi bintang yang menantang untuk Mbappe, Messi, dan Ronaldo. Tapi ke MLS dia pergi. Tidak sekedar ke MLS, tapi juga ke klub yang belum ada tradisi juara, Los Angeles FC. Saya sendiri masih terlalu takjub, kenapa Vela ke MLS? Di saat dia bisa jadi bintang besar di Eropa.
Alasan dia pindah kadang diselorohkan, karena kota LA berbatasan dengan tanah kelahirannya Mexico. Apapun alasannya, Vela kemudian menjelma menjadi mega binang di LA FC. Tidak seperti LA Galaxy, LA FC minim bintang kelas Eropa. Hanya Bradley Wright Phillips, adik dari Shaun Wright Phillips, serta keponakan Ian Wright, yang kita kenal. Juga ada Keneth Veermer, kiper Belanda yang familiar karena pernah bermain di Ajax Amsterdam. Sisanya nama-nama yang mengernyitkan dahi bagi fans sepak bola di Indonesia.
Seperti yang diperkirakan, Carlos Vela menjadi Carlos Dewa, menjadi dewa gol seperti yang dia tunjukkan sebelumnya di La Liga bersama Real Sociedad. Musim pertama dia ceploskan 15 gol. Musim keduanya pada 2019 lalu, sangat menganggumkan mencetak 38 gol di semua kompetisi pada 36 game. Vela memang mencapai musim terbaik dalam karir yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 2019 di MLS, dengan memecahkan rekor mencetak gol per musim liga, gol gabungan + assist dalam dua musim, di LAFC kini sudah mencapai 53 gol 23 assist.
Dia pun didapuk menjadi kapten LAFC dan memimpin kawan-kawannya mendapatkan trofi pertama untuk LAFC, memenangkan pertandingan playoff pertama LAFC lalu memenangkan gelar pemain terbaik MVP, MLS musim 2019.
Mungkinkah dia menjadi MLS MVP lagi musim ini? Itu mungkin, tentu saja, meskipun juga patut dicatat bahwa tidak ada pemain yang pernah memenangkan MLS MVPs back-to-back, dan hanya satu pemain, Preki, yang memenangkan MVP lebih dari sekali (penghargaan kedua datang jauh pada tahun 2003). Tapi sekali lagi, itu mungkin.
Liga MLS belum di gelar, tapi bayang-bayang teror Vela sudah bisa dirasakan oleh tim lainnya. Vela masih mampu mengejar gol lebih banyak lagi. Vela tengah lapar, fokus dan dalam bentuk terbaik dalam karirnya pada tahun ini, jika tidak pada tahun ini, maka tidak akan ada tahun berikutnya untuk Vela, karena regresi usianya yang sudah kepala tiga.
Walau demikian, secara realistis, ada hitungan lain, semacam proyeksi apakah Vela masih sebagus musim sebelumnya dengan dukungan kawan-kawan main yang juga mengalami regresi usia? Walau begitu masih ada keyakinan, seandainya tidak cetak 40 gol yang artinya memecah rekor tahun sebelumnya, maka akan slip mencetak lebih dari 20 gol dan kurang dari 30 gol? Jika bukan gol, maka assisnya pun sangat berbahaya kepada rekannya Diego Rossi yang telah cetak 28 gol untuk LAFC.
Itupun bukan jaminan untuk Vela karena Rossi yang masih muda, usia masih 21 tahun dilirik oleh klub-klub besar Eropa. Jadi Vela ada kemungkinan kehilangan rekan yang bagus. Walau begitu, Vela tetap akan menjadi icon Los sepak bola Angeles hingga dia putuskan untuk pensiun. Jika anda ingin mengikuti terus update dari Icon Los Angeles ini, anda bisa mengaksesnya melalui situs yang selalu memberikan informasi tentang slot online
California Sunshine L.A, KLub Sepak Bola Orange County Pertama
California Sunshine L.A, KLub Sepak Bola Orange County Pertama – California Sunshine adalah klub sepak bola Amerika yang bermarkas di Fountain Valley, California yang merupakan bagian dari American Soccer League. Tim tersebut dimiliki oleh Dr. Robert Everakes berserta istrinya Alexandra, Alexandra sendiri berperan sebagai manajer umum. Kandang atau tempat latihan mereka berada di stadion Universitas Chapman di Orange, California, dan Eddie West Field di Stadion Santa Ana (alias Santa Ana Bowl) di Santa Ana, California tetapi venue pertandingan eksibisi di lakukan di Universitas California di Riverside, California, atau Stadion Palm Springs di Palm Springs, California. Musim pertama klub ini memulai karir adalah tahun 1977, tetapi tim tersebut gulung tikar pada tahun 1981 setelah bermain empat musim. Pelatih kepala adalah Derek Lawther.
California Sunshine di masanya adalah satu-satunya klub olah raga berbasis di Orange County yang bermain di liga nasional, American Soccer League yang merupakan kasta tertinggi dari liga AS (1933-1983). Saat California Selatan menjadi sarang dari kegandrungan sepak bola, yang tengah booming di kalangan kaum muda pada akhir tahun 1970-an. Wilayah ini merupakan tambang emas yang menarik dieksploitasi oleh ASL dan NASL yang lebih ambisius dan lebih dianggarkan. Pada tahun 1978, NASL memiliki lima klub aktif di Orange County dan Los Angeles County.
The Sunshine di masanya termasuk klub yang sangat kuat di lapangan, pada 1978 dan 1979. Klub ini jadi pemuncak liga dengan 22 menang -3 seri – 3 kalah, tetapi tersingkir dari babak playoff dengan sangat mengecewakan. Mereka kandas di semifinal oleh sang juara Sacramento Gold. Klub ini lalu melatih beberapa pemain yang akan melanjutkan karir panjang dan sukses di sepak bola dalam ruangan [futsal] di tahun 1980-an, termasuk mengajak striker Inggris Andy Chapman dan pemain depan Amerika Joey Fink dan Poli Garcia. Garcia mencetak 15 gol untuk Sunshine pada tahun 1979 dan memenangkan penghargaan ASL’s Most Valuable Player.
Masalah Keuangan
Seperti kebanyakan klub ASL, kondisi keuangan Sunshine selalu melorot. Selama, musim pertama di musim panas 1977, Sunshine bergulir –lebih tepatnya jumpalitan berganti tiga Presiden, saat ada dua kali pergantian kepemilikan, hingga pemilik yang terakhir ikut jengah. Pada satu titik, pemain tidak dibayar selama enam minggu. Pada akhir musim panas itu, Dr. Robert Everakes muncul sebagai pemilik klub.
Dr. Everakes dan istrinya Alexandra akan ambil alih Sunshine sebagai dan dikenal sebagai ayah dan ibu klub selama sisa keberadaan tim. The Sunshine dikeluarkan dari liga selama beberapa jam pada tahun 1979 ketika Everakes tidak dapat berikan uang jaminan untuk membayar iuran tahunan liga. Setelah musim yang bagus di tahun 1979, tim lalu dibongkar kembali di awal musim 1980. Owner yang kekurangan uang memangkas pemain bergaji besar tapi berkinerja tinggi seperti Andy Chapman dan Alan Kelley dan memberlakukan pemotongan gaji 50% pada mereka yang tetap tinggal. Kepala Pelatih Derek Lawther juga akan mengundurkan diri karena masalah keuangan sebelum musim berakhir.
Setelah musim 1980, Golden Gate Gales dan Sacramento Gold gulung tikar, menyisakan hanya Sunshine sebagai satu-satunya klub American Soccer League yang masih berdiri di Pantai Barat. Everakes sendiri mengklaim mereka siap untuk bergerak maju. Tetapi pada Maret 1981 Komisaris ASL Mario Machado mengumumkan bahwa Sunshine bubar, mereka tenggelam di ufuk Timur.
Orange County Soccer Club, Klub Kecil L.A Yang Menggebrak USL
Orange County Soccer Club, Klub Kecil L.A Yang Menggebrak USL – Orange County Soccer Club merupakan klub sepak bola profesional satu-satunya di Orange County Los Angeles. Orange County SC [OCSC] kini menjadi bagian dari United Soccer League (USL), atau sering juga disebut Divisi II liga sepak bola profesional AS. Liga ini termasuk yang paling cepat berkembang di dunia, yang terdiri dari 34+ tim di seluruh Amerika Serikat.
Sementara tim ini akan merintis kebanggaan tersendiri bagi Orange County, juga publik Irvine pada umumnya, meskipun mereka masih klub sepak bola kecil yang bermarkas di Great Park Irvine yang selama beberapa beberapa waktu mencoba promosi menuju liga profesional terbesar MLS. OCS, memang berjalan tertatih-tatih dari rekam jejak pemain yang direkrut sampai pada fasilitasnya yang masih samar-samar sejak 2011, disebut demikian karena klub ini memang memiliki sarana yang terbatas, hanya stadion dengan kapasitas 5000 penonton. Akan tetapi aspirasi dan ambisi mereka sangat besar.
Klub ini pernah mencapai posisi impian dengan memenangkan puncak kejuaraan Wilayah Barat yang ketat pada musim kompetisi 2018 dengan rekor 20 menang 8 kalah 6 seri, yang membuat mereka memasuki playoff USL kali pertama, di mana mereka berhadapan dengan tim dari Phoenix, Sacramento, Cincinnati. Sayangnya mereka kalah dari Phoenix Rising 1-2 di Final Konferensi. Poin mereka pun lebih rendah dari FC Cincinnati yang akhirnya bisa melaju ke MLS.
Walau begitu, pencapaian itu jauh di luar dugaan, meski kebangkitan mereka semestinya dinilai wajar, jika kalau bukan karena Braeden Cloutier yang ada di posisi pelatih nya. Cloutier selama pra musim tahun 2017, mengumpulkan sekelompok pemain dalam selesksi yang ketat, beberapa di antaranya memiliki pengalaman luas di klub-klub besar di luar negeri dan di Major League Soccer. Pemain ini hanya kalah dua kali dalam 16 pertandingan sejak awal Juli, telah mencetak jauh lebih banyak gol (70) dari rival rivalnya di konferensiBarat, dan telah menunjukkan kemampuan untuk mencetak gol di saat-saat terakhir pertandingan.
OCSC terus berkembang. Tim juga telah bangkit dari ketinggalan enam kali, menang atau seri dan telah mencetak gol penentu dalam empat kemenangan – tiga gol sejak 22 Agustus 2018- dan satu kali imbang dalam 10 menit terakhir. Untuk menang merupakan bagian dari rencana ketika James Keston, seorang investor dengan latar belakang real estat, membeli klub itu dua tahun lalu.
Dia penggemar sepak bola seumur hidup, yang bersama ayahnya terlibat ketika MLS membentuk tim di Seattle dan Portland, dan dia telah menghabiskan lebih dari $ 5 juta biaya ekspansi di USL untuk mengambil alih kendali klub pada Agustus 2016. Keston mengubah citra klub, yang sebelumnya dikenal sebagai Los Angeles Blues dan kemudian Orange County Blues, membangun markas di Great Park, memperluas staffing klub, dan menciptakan kemitraan dengan beberapa klub sepak bola dan futsal amatir di Orange County dan San Diego.
“Ketika saya masuk, klub ini tidak ada branding sama sekali,” kata Keston. “Klub ini bahkan hanya punya tiga orang di kantor. Ini jelas bukan bisnis sepak bola professional.” Sekarang terdapat 30 orang staf, termasuk mantan wakil presiden penjualan pemasaran dan penjualan tiket Robert Alvarado dan mantan direktur penjualan dan pelayanan acara Orange County Fair, Mark Entner, dan klub ini berupaya meningkatkan pengaruhnya di Orange County.