Geliat Sepak Bola Di Amerika Serikat, Dari Hero To Zero
Geliat Sepak Bola Di Amerika Serikat, Dari Hero To Zero – MLS atau Major League Soccer, merupakan liga sepak bola tertinggi di Amerika Serikat. Kompetisi nya memang cukup muda baru di mulai pada 1993, karena sepak bola di Amerika Serikat sebelumnya berada dalam kondisi hidup segan mati pun terlambat. Hal ini ironis karena bagaimanapun Amerika Serikat merupakan negara pionir dalam permainan sepak bola modern. Pada 1850 sepak bola sudah dibawa oleh imigran Jerman, lalu pada 1862, mereka mulai memiliki klub sepak bola yang terhitung tertua di dunia, yakni Oneida Football Club,
Pada 1884, dibentuk badan non-liga sepak bola pertama dengan nama American Football Association [AFA]. AFA merupakan badan regulator pertama yang berusaha untuk membakukan segala aturan permainan dalam sepak bola lokal sekligus memperkenalkan kejuaraan piala nasional, yang merupakan kompetisi paling awal di Benua Amerika [Lupakan Brazil, Argentina, serta negara latin lain].
AFA kemudian bergabung menjadi anggota FIFA pada tahun 1913. Bahkan pada tahun tersebut organisasi sepak bola Jerman DFB, atau RSFF Spanyol baru terbentuk. Jadi, Sepak Bola di Amerika Serikat bisa dikatakan lebih maju juga ikut menjadi pionir FIFA. Demi lebih nasionalistik karena kemunculan Assosiasi Sepak Bola Negara lain di benua Amerika, AFA kemudian berubah menjadi USFA, United States Football Association.
Baca juga : 4 Klub Sepak Bola Paling Sukses di Los Angeles Tapi Sudah Tidak Aktif Lagi
Setelah berjalan baik, pada era 1920-an kondisi Liga Sepak Bola Amerika Serikat [ASL] mendapat tantangan, konflik terjadi mengikuti perubahan paska perang. Amerika Serikat sebagai pemenang perang dunia I, banyak merekrut pemain asal Eropa yang luluh lantak karena perang. Namun tak lama kemudian, klub-klub Eropa mulai bangkit lagi dari mati suri akibat perang, mereka lalu menggugat ASL karena pemain yang diboyong masih terikat kontrak dengan klub lamanya.
Buah gugatan itu fatal, ASL di tangguhkan. Penangguhan tersebut malah menghancur leburkan sepak bola Amerika Serikat, karena ditanggukan disaat justru liga harus berjalan demi cash flow. Pengangguhan itu membawa bencana hingga ASL bubar pada 1932.
35 tahun kemudian ASL dibangkitkan lagi menjadi NASL pada 1967, tapi kondisi nya sudah sangat sulit, karena popularitas sepak bola meredup, kalah oleh Liga Baseball dan Rugby/American Football. Beberapa fans sepak bola yang sudah tua, lupa-lupa ingat mulai kumpul kembali ke stadion. Beberapa di antaranya juga fans Baseball. Amerika yang merupakan pionir, berupaya bangkit dari puing-puing.
Mereka jarang muncul di TV, karena TV lokal tidak menayangkannya. Penonton paling banyak adalah saat Newyork Cosmos berlaga, 40 penonton bisa dikumpulkan di era 80-an. Itu yang terbanyak. Sepak bola kota Los Angeles sendiri mengirimkan perwakilannya , Los Angeles Wolves di NASL pada 1967.
Labluesprosoccer – Karena liga kurang populer, satu demi satu klub NASL rontok, termasuk di Los Angeles. LA Wolves bubar pada 1969 hanya dua tahun umurnya. Wolves digantikan oleh LA Aztec. LA Aztec juga ikut bubar bertahan hanya 8 tahun, lalu diganti lagi oleh California Surf. Surf bubar juga berlaga hanya 5 tahun, lalu datang investor Mexico pemilik Klub Chivas Gualdalajara membentuk LA Chivas, yang berlaga hingga saat ini, menemani klub MLS modern seperti LA Galaxy dan LAFC.
Pasang surut karena “gugatan Eropa” era 1920 telah hancurkan sepak bola negeri Paman Sam. Tapi kini MLS telah merebut popularitasnya kembali. Sepak bola di USA telah kembali, penontonnya kini terbesar ketiga secara nasional, semakin menjanjikan.