L.A AZTECS Menunggu Kembali Kebangkitan Klub Sepak Bola Lagendaris L.A
Pada dekade sebelum era MLS, tim lokal asal Los Angeles sangat aktif mengikuti kompetisi yang tersedia saat itu, mereka aktif di akhir 1960-an hingga 80-an. L.A memang punya modal jadi kota yang mensupport sepakbola. Sebagian masyarakatnya merupakan keturunan hispanik. Sementara bagi keturunan hispanik, sepak bola adalah salah satu agama yang wajib dianut. Tidak ada satu anak hispanik yang tidak bermain sepak bola jika tidak disebut banci oleh kawan-kawannya.
Karena alasan itulah, di era modern saat ini, kebangkutan tim lawas asal L.A hanya tinggal menunggu waktu. Saat ini ada tiga tim asal L.A yang berjibaku di liga professional. L.A Galaxy dan L.A.F.C di kasta tertinggi MLS. Sementara Orange County bermain di liga dua. Ramalah nuff atau primbon menyatakan bahwa tidak lama lagi tiga klub asal L.A akan bertambah dengan klub lain, yang pada akhirnya akan membentuk kasta liga ketiga jika kota lain mengikuti pertumbuhan dan ketenaran sepak bola. Masa NASL dan Piala AS Terbuka akan kembali. Kejayaan sepak bola dari tahun 1800-an hingga 1930 akan kembali ke tanah impian Amerika.
Dari semua tim yang hendak bangkit itu yang perlu diperhatikan lebih jauh adalah L.A Aztec. Saat Galaxy masih susah payah kejar gelar pertama di Los Angeles. LA Aztec malah mendapatkannya belum lama berselang mereka jadi klub yang lebih serius, yakni 1974. Tentu saja Los Angeles Wolves (atau Kickers) adalah klub pertama yang dapat gelar di L.A. Ketika NASL muncul, pihak liga lalu membawa konsultan klub-klub asal Eropa dan menjadikan mereka tim pro yang ikut NASL. L.A Aztec memang hadir dan tutup dari tahun 1974 hingga 1981, tetapi dalam waktu sesingkat itu mereka bisa menikmati kesuksesan. Mereka ikut playoff delapan kali, di mana dalam tahun-tahun itu mereka pernah diperkuat Johan Cruyff dan George Best. Aztec mengukir namanya hingga masih bisa dikenali saat ini.
Beberapa dekade sebelum MLS, tim lokal LA memang mendominasi seluruh kejuaraan piala amatir, dimana tim asal kota ini saling bertemu di final pada awal dan akhir -1960an dan ’70an. Dominasi tim dimulai dari L.A Kickers, puncaknya berakhir pada Maccabi Los Angeles, yang memenangkan Open Cup lima kali dalam jangka singkat dari 1973, 1975, 1977, 1978 dan 1981. Bahkan sebelum L.A Galaxy menang piala mereka pada 2001. Catat pula : Maccabi Los Angeles masih menjadi “Kings of the Cup,” yang sejati. Karena mereka memenangkan titel USOC paling banyak dalam sejarah turnamen, di mana lima gelar lain diraih oleh saudara iparnya L.A Bethlehem Steel.
Babakan selanjutnya di dunia sepak bola Los Angeles adalah membuka jalan ke jalur professional di liga Soccer prod, di mana par apemainnya menikmati kesuksesan, yang, ketenaran. Sehingga para investor pecinta bola di dunia tidak tinggal diam melihat dibukanya tambang emas sepak bola yang lama terpendam dalam liga dan kejuaraan yang amatir. Mantan presdir klub EPL, Watford tertarik membangkitkan kembali LA Aztecs dari kubur untuk menantang dari liga apapun pihak liga menempatkannya. Jika terlaksana maka inilah kesempatan perdana Aztec mencicipi liga professional. Oh, ngomong-ngomong, lisensi klub Aztec lama ini kini sudah dimiliki oleh mantan pemilik Watford, dan nama dia adalah Elton John. Elton John yang itu? Ya. Elton yang penyanyi itu.